Jumat, 08 Juni 2012

Puisi : Peminum Kopi




Untuk setiap puisi

Aku perlukan secangkir kopi, katanya

Campurkan gula secukupnya:

Puisi juga butuh semacam pemanis

Barangkali sebaiknya pada penghujung baris?

Menuangkan rasa:

Tuanglah selagi panas masih

Nanti meruap sangit aroma langit

Mengaduknya pelan saja:

Cermat lagi hati-hati

Sebelum menyeruputnya sedap

Aku selalu percaya, katanya

Dari balik pekat ampas waktunya

Bakal terbaca isyarat

Tapi, untuk setiap pertanda itu

Aku perlukan sesayat luka

2008







Tentang Penyair :

Ook Nugroho lahir di Jakarta, 7 April 1960. Ia bermukim dan bekerja di Jakarta. menyukai puisi, musik dan film, tapi sebagai penikmat awam saja. Pernah bekerja di perusahaan asuransi, dan sekarang di sebuah perusahaan tekstil di Jakarta, kota tempatnya bermukim bersama istri (Jasin Linda) dan dua anaknya (Frida Nathania, Daniel Kristanto). Tulisan-tulisannya bisa dibaca di : http://ooknugroho.blogspot.com/







Tidak ada komentar:

Posting Komentar